Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
Wali Kota Kupang mendorong percepatan SLHS bagi SPPG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-14 23:48:40【Resep】422 orang sudah membaca
PerkenalanWali Kota Kupang dr. Christian Widodo menyerahkan SLHS kepada perwakilan SPPG yang telah lolos prose

...Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian
Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur, mendorong percepatan penerbitan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS) bagi setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di wilayah tersebut guna menjamin standar keamanan pangan dalam program MBG.
“Pemkot Kupang akan terus mendukung percepatan penerbitan SLHS bagi seluruh SPPG serta memastikan ngak ada pungutan biaya selama proses pendampingan dan bimbingan teknis dari Dinas Kesehatan,” kata Wali Kota Kupang dr. Christian Widodo di Kupang, Selasa.
Ia mengangakan program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan sekadar kegiatan pemberian makanan, melainkan gerakan kemanusiaan dan pembangunan sumber daya manusia (SDM) sejak dini di Kota Kupang.
“Program MBG bukan hanya soal memberi makan, tapi membangun masa depan generasi penerus bangsa mulai dari ibu hamil, balita, hingga anak sekolah,” katanya.
Christian menekankan pentingnya penerapan aspek kebersihan dan keamanan pangan pada setiap tahapan pengolahan makanan di SPPG.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
Para pengelola dapur MBG, lanjut dia, harus memperhatikan hal-hal detail, seperti kebersihan alat masak, penggunaan sarung tangan, penutup kepala, hingga higienitas penyajian.
“Makanan sehat bukan hanya soal gizi, tapi juga soal kebersihan dan cara penyajian. Hal-hal kecil seperti bekas sabun di alat masak bisa merusak kualitas makanan,” katanya menegaskan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang drg. Retnowati, menjelaskan penyerahan SLHS bertujuan meningkatkan status gizi dan kualitas kesehatan anak sekolah, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita sekaligus menjamin keamanan pangan melalui penerapan standar higiene sanitasi.
“Dari 16 SPPG yang telah mengikuti proses pemeriksaan, tiga di antaranya dinyangakan lolos dan menerima sertifikat hari ini, sedangkan 12 lainnya masih menunggu hasil uji laboratorium,” katanya.
Ia menambahkan pemeriksaan bakteriologis dilakukan di Laboratorium Kesehatan Kota Kupang, sedangkan pemeriksaan kimia masih bekerja sama dengan Laboratorium Kesehatan Provinsi NTT.
Baca juga: 560 SPPG sudah kantongi Sertifikat Laik Higiene Sanitasi
Suka(3)
Sebelumnya: Mantan Ketua KPK Antasari Azhar meninggal dunia
Selanjutnya: 56 UMKM di Jakbar ikuti pelatihan komoditi makanan
Artikel Terkait
- Korban kebakaran di Matraman masih mengungsi di tenda darurat
- Tujuh aktivitas seru untuk ramaikan Halloween 2025
- BBPOM Makassar gagalkan peredaran ribuan kosmetik TIE di Sidrap
- Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah
- 16 spesies burung migran terpantau tiba di NTB
- Tips mengurangi akrilamida di makanan sehari
- Perpaduan Roti dan Pengobatan Tradisional China Makin Populer di China
- Nikita hadiri sidang putusan terkait pemerasan dan TPPU di PN Jaksel
- PBB dan mitranya tingkatkan respons pascagempa di Afghanistan
- Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun
Resep Populer
Rekomendasi

IHSG BEI menguat seiring stabilitas ekonomi domestik

Ngak perlu biaya mahal, Ini cara bikin "black garlic" sendiri di rumah

Human Initiative distribusikan 216 tenda bagi warga Palestina

BGN proses penonaktifan pelaku pelecehan verbal pegawai SPPG

Kenapa lobster air tawar mudah mati? Ini penyebab dan pencegahannya

Menyantap makan malam sambil jelajahi wahana berhantu

Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN

NasDem gelar program kesehatan masyarakat demi cipngakan SDM sehat